Instalasi Samba di Debian Server
Assalamu alaikum wr.wb
Hai Sahabat Linux ?? Gimana nih kabar nya ? Baik kagak ? Mudah - mudahan diberikan kesehatan yaa :) ? Aamiin. Kali ini saya akan memposting blog saya tentang samba .. Wahh langsung ikuti nihh !! Yuuupss
A. Pengertian
Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing).
Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. Berikut diatas pengertianya yg saya kutip dari Wikipedia.Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux, khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti protocol ftp, protocol samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).
B. Latar Belakang
Instalasi samba ini dilakukan karena adanya paket Linux yang digunakan untuk sharing data . Samba ini bersifar open source yang menyediakan layanan berbagi berkas dan alat cetak
C. Alat dan Bahan
- Seperangkat PC ( Debian )
- Jaringan Internet ( Jika menggunakan repository jaringan )
Maksud dari penginstalan samba ini adalah memudah kan berbagi data antara Client dan Server
E. Topologi jaringan samba server
F. Tahapan pelaksanaan kerja
1. Pertama, instal dahulu paket samba nya dengan cara mengetikkan perintah #apt-get install samba
2. Ketikkan huruf Y untuk menyetujui penginstalan
3. Untuk mengatur konfigurasi samba nya, anda dapat mengetikkan perintah #nano /etc/samba/smb.conf
4. Ketikkan konfigurasi seperti gambar di bawah ini
Keterangan :
[mohammadalfirizzi] = nama foder yang digunakan untuk sharing samba
path = adalah letak file-file yang akan akan dibagikan
browseable = yes berarti bisa dilihat oleh publik
security = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi
password
writeable = yes berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang
membuka , jika no maka kebalikannya
guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya
read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat
menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya
5. Lalu restart seluruf konfigurasi samba nya dengan cara mengetikkan perintah #service smbd restart
6. Isikan nama sebuah file dalam folder yang dituju buat samba
7. Tambahkan user yang digunakan untuk masuk ke samba. Karena pengaturaanya dibuat security, jadi kita bisa gunakan user beserta password untuk masuk ke folder samba dengan mengetikkan perintah berikut ini
8. Restart lagi konfigurasi nya samba
9. Anda bisa mengetikkan di file expllorer pada Linux Mint yaitu smb://192.168.101.2 ( IP Server )
10. Dan akhirnya nanti bisa masuk ke folder samba
11. Ada dua mode yang digunakan. Pertama mode anonymous dan kedua mode menggunakan user password tadi
12. Selamat samba telah berhasil :)
Sekian dari saya. Jika ada kebingungan bisa berkomentar di bawah ini :) . Atas kurang lebihnya saya ucapkan mohon maaf
Wassalamu alaikum wr.wb
Referensi : https://lebaksono.wordpress.com/2011/02/09/samba-server-di-debian-4/
Ebook Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom.pdf
0 Response to "Instalasi dan Konfigurasi Samba di Debian Server 8.5"
Post a Comment