Install Debian 8.5 di VM

Install Debian di VM


Assalamu alaikum wr.wb. Gimana sobat blog saya sebelumnya ?? Udah dicoba belum ?? Udah buat VM kan ?? Yapp kalau sudah saatnya kitaaa "INSTAL DEBIAN" .. Wahh nggak asing kan dengan debian ?? Mari kita lakukan hal - hal berikut ini. Saatnya di TKP

PENGERTIAN

Debian

Debian  adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. 

Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Organisasi

Proyek Debian ditata kelola oleh the Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas. Ohloh memperkirakan basiskode (54 juta baris kode), menggunakan model COCOMO, akan berkisar antara USD 1 miliar

Sejarah

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

Latar Belakang
Latar belakang dilakukannya installasi Debian8 ini karena pada PC Server saya akan menggunkan sistem operasi Debian , maka saya menginstall sistem operasi debian . Kenapa saya melakukan installasi Debian melalui Proxmox ? karena Proxmox merupakan salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operatyng system . Dengan melalui Proxmox suatu Server dapat diinstall banyak sistem operasi . Dan sebelumnya server saya sudah saya install Proxmox .

Alat Dan Bahan
  1. Seperangkat PC
  2. ISO Debian / VM yang telah dibuat
  3. Jaringan Internet
  4. Proxmox yang telah terinstal di PC Server
Maksud dan Tujuan
Maksud diinstal nya debian di Proxmox adalah untuk meremote Server sehingga seorang admin tidak perlu menyetting PProxmox. Karena Proxmox merupakan salah satu distro Linux dari basis Debiian yang mempunyai virtualisasi yang baik

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Masuk ke Proxmox dengan cara masukkan = https://192.168.200.2:8006 pada web browser . 192.168.200.2 merupakan ip Proxmox pada PC saya
2. Setelah itu kan muncul tampilan seperti dibawah ini , kita masukkan username dan password
3. Lalu klik Buat Virtual Machine. Untuk lebih lengkapnya klik Link ini : http://alfirizzi-blc.blogspot.co.id/2016/07/membuat-virtual-machine-di-proxmox.html
4. Kemudian klik Start dan untuk melihat tampilannya dapat mengeklik Console yang ada di pojok kanan 
5. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini > pilih install> tekan enter
6. Selanjutnya kita harus memlilih bahasa > pilih bahasa inggriskarena banyak tutorial linux yang menggunakan bahasa inggris . English - English > tekan enter

7. Selanjutnya muncul tampilan seperti dibawah ini :
Gambar ini merupakan pilihan lokasi dimana server dan anda berada .  Kita  pilih Indonesia . Indonesia terlatak di Other > Asia > Indonesia 

8. Selanjutnya muncul tampilan seperti dibawah ini , ini merupakan tampilan memilih locales pilih > UNited States -en_US.UTF-8> tekan enter

  9. Dibawah ini tampilan memilih type keyboard . pilih American English

10. Tunggu hingga loading selesai lalu akan muncul tampilan seperti dibawah yaitu "network autoconfigure failed" jika jaringan yang anda gunakan adlah jaringan static atau manual maka anda harus memasukkan IP server secara manual , tekan enter untuk continue
 11. Lalu konfigurasikan secara manual dengan mengetikkan IP yang telah kalian rancang
12. Isikan Alamat IP nya jika saya 192.168.101.2 untuk IP ya sedangkan Subnet Masknya 255.255.255.0 serta Gateway dan nama server nya 192.168.101.1




13. Setelah itu isikan Hostname nya. Seperti contoh smkn1kediri-rizzi





14. Untuk Domain Name nya saya isikan smkn1kediri-rizzi.sch.id


15. Langkah selanjutnya isikan password untuk Super Usernya atau sering dibilang Root
16. Isikan kembali password untuk Root
17.  Isikan nama penuh pada pengguna biasa.
18. Biarkan default untuk user selanjutnya untuk masuk pada Debian


19. Anda diminta untuk memasukkan password untuk user biasa , anda akan diminta untuk memasukkan dua kali




20. Selanjutnya akan ada proses pengambilan waktu , tunggu hingga selesai. Kemudian pilih waktu sesuai lokasi , saya pilih  "westren"
21. Tunggu hingga proses selesai , selanjutnya akan muncul pilihan untuk pemartisian , terdapat 4 pilihan . Jika anda hanya memiliki 1 harddisk , pilihlah yang paling atasuntuk partisi secara otomatis . Jika harddisk anda lebih dari 1 , anda dapat memilih yang kedua atau yang manual . Silahkan pilih lalu tekan tab > enter .

22. Pilih harddisk dan tekan enter , seperti dibawah ini
23. Kemudian pilih "All files in one partition (recommended for new users) > tekan enter
24.  Jika ada perintah Write the changes to disk and configure LVM klik Yes

24. Kemudian pilih "Finish partitioning and write changes to disk"

25. Akan muncul pertanyaan seperti dibawah ini , pilih "yes"

 26. Tunggu proses Installing base system
27. Jika ada scan another CD/DVD pilih No saja
28. Dan jika ada Use Network Mirror pilih No


29. Tunggu proses Loading
30. Jika ada tampilan berikut ini pilih Yes saja

31. Hilangkan tanda bintang Debian Desktop Evnvironment untuk menginstal Debian Server saja :D
32. Instal Grub Loader nya
33. Pilih disk yang bawah untuk menginstal Grub Loader
34. Lalu reboot Debian anda dengan tekan Continue



35. Taraaa. Debian sudah terinstal :)


Referensi : http://pujir22.blogspot.co.id/2016/05/server-part-3-installasi-debian-server.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Debian

Sekian dari saya apabila ada kekurangan mohon maaf. Wassalamu alaikum wr.wb :)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Install Debian 8.5 di VM"

Post a Comment