[Training CISCO CCNA] Konfigurasi VLAN dalam konsep Switching

Konfigurasi VLAN dalam konsep Switching

1. Pengertian
Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
ATM Switch

Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch

ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.
DSLAM Switch

A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch

Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama)
Port uplink

Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.
VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .
Keuntungan sebuah VLAN

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.

• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk

• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
2. Latar Belakang
 Maksud dari pengkonfigurasi an VLAN ini adalah di karenakan dalam sebuah jaringan terdapat penghematan port. Sehingga diciptakanlah VLAN ini
3. Alat dan Bahan
  1. Seperagkat PC
  2. Cisco Packet Tracer
4. Maksud dan Tujuan
 
Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
 Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
 Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk
 Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
 Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
 Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

5. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


1. Langkah pertama seperti biasanya buka dahulu software cisco packet tracer. Kemudian kali ini kita tidak membahas lagi tentang konsep routing. Dan yang kali ini kita bahas adalah Switching. Pertama siakan dahulu alat – alat berikut ini dalam Cisco Packet Tracer

  • 1 buah Switch
  • 4 Buah PC
  • 4 buah kabel Crossover

 2. Atur seluruh IP di PC nya sesuai dengan IP nya masing – masing





 3. Disini kita akan membahas tentang VLAN ?? Kan tadi sudah dijelaskan kalau VLAN itu berfungsi seperti di atas. Kemudian anda dapat mensetting dengan cara seperti berikut ini . Pertama buka dahulu Switch nya dengan mode CLI


 4. Lalu buat VLAN nya yaitu VLAN 10 dan 20 serta berikan nama nya dengan cara mengetetikkan perintah.

    S1>en
    S1#conf t
    Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
    S1(config)#vlan 10
    S1(config-vlan)#name Alfi
    S1(config-vlan)#vlan 20
    S1(config-vlan)#name Rizzi
    S1(config-vlan)#ex
    S1(config)#
 ( Lakukan juga pada Switch 2 )
5. Setelah selesai membuat vlan selanjuta nya daftar kan atau Bahasa kerennya itu assign port-port nya kedalam vlan nya.Untuk Fast Ethernet 0/1 adalan Vlan 10 dan Fast Ethernet 0/6 adalah Vlan 20 ( Lakukan juga pada Switch 2 )
S1(config)#Interface fa0/1
S1(config-if)#Switchport mode access
S1(config-if)#Switchport access vlan 10
S1(config-if)#ex
S1(config)#Interface fa0/6
S1(config-if)#Switchport mode access
S1(config-if)#Switchport access vlan 10
S1(config-if)#ex
6. Kemudian coba cek vlan nya dengan cara mengetikkan perintah
Switch(config)#do sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
Fa0/19, Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23
Gig0/1, Gig0/2
10 TKJ active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5
20 RPL active Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9
Fa0/10
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
7. Karena yang kita gunakan adalah 2 perangkat maka jangan lupa untuk trunk dengan cara
S1(config)#Interface fa0/24
S1(config-if)#Switchport mode trunk
(Lakukan juga pada Switch 2)

8. Dan coba test koneksi jaringan dari PC 0 ke 2 . Atau yang se VLAN

Kesimpulan
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

Sekian dari saya apabila ada kesalahan mohon maaf. Wassalamu alaikum wr.wb
Referensi : https://alfirizzi-blc.blogspot.co.id/2016/07/cara-mengkonfigurasikan-vlan-dengan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[Training CISCO CCNA] Konfigurasi VLAN dalam konsep Switching"

Post a Comment